Analisa Rancangan Instrumen Sistem Alat Ukur Meter Gas Turbin
Di PT Ansi Mega Instrumenindo
Saktio Suryowidagado
Saktiosuryo@gmail.com
ABSTRAK
Hasil Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa Rancangan Instrumen Sistem Alat Ukur
Meter Turbin Gas di Workshop PT Ansi Mega Instrumenindo tanggal 12 April s.d. 12 Agustus
2016. Dalam hal ini Alat Ukur Turbin
Meter Gas dipilih berdasarkan dokumen enjinering untuk
pengukuran jumlah volume dan energi Gas Bumi, sehingga enjiner dapat mendesain
ukuran dimensi instalasi peralatan variabel
proses aliran, tekanan dan temperatur sebagai
faktor koreksi perhitungan dengan American
Gas Association Report 7
(AGA-7). Kajian standar operasional prosedur pemeriksaan, kalibrasi dan pengujian. Kineja Sistem Alat Ukur Meter Turbin untuk
pengukuran Gas Bumi dipengaruhi oleh variabel
proses (aliran, tekanan, temperatur) sebagai faktor koreksi hasil pengukuran
dan perhitungan dalam satuan standar volume (Nm3/h), kuantitas energi
(BTU). Pemeriksaan teknis, kalibrasi, dan pengujian Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas
dilaksanakan mengacu standar formula AGA-7 dan hasilnya dicatat, dievaluasi akurasinya serta didokumentasikan, sehingga kelayakan mutu produk sesuai yang diharapkan dapat memenuhi
syarat sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki sumber
daya alam antara lain energi
Minyak dan Gas Bumi (Migas) dihasilkan dari fosil hidrocarbon di perut bumi
dari Aceh sampai Papua, yang dioperasikan oleh perusahaan Migas selaku Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dan bekerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama
(KKS). Hasil produksi Migas bagian negara
Indonesia digunakan untuk
kepentingan kemakmuran
rakyat Indonesia termasuk sebagai devisa negara.
Perusahaan
industri minyak dan gas bumi dengan ciri khusus (Padat Modal, Teknologi, dan Resiko Tinggi) dalam proses
eksploitasi pemboran, eksplorasi produksi, pemurnian dan pengolahan ”refinery” pada unit kilang minyak dan
gas bumi (Migas) untuk menghasilkan Bahan Bakar Minyak (BBM), serta Gas Bumi
dalam bentuk energi gas antara lain, Liquid
Petroleum Gas (LPG), Compressed Natural Gas (CNG), Liquidfaction Natural Gas
(LNG).
Penggunaan fasilitas peralatan,
instalasi dan instrumentasi alat ukur untuk menunjang proses pengukuran jumlah
volume yang dilakukan oleh perusahaan Migas, sangat selektif dengan kalkulasi
perhitungan yang akurat dan andal, sehingga mutu fasilitas sebagai pendukung
operasional produksi dapat berfungsi dengan baik
dan memenuhi aspek kaidah keteknikan sebagaimana mestinya teknologi untuk pemilihan
fasilitas peralatan, instalasi dan instrumentasi alat ukur menggunakan basic engineering (mechanical, electrica and
instrument measurement system).
Perancangan
/ desain engineering peralatan,
instalasi dan instrumentasi alat ukur serta perlengkapannya mengacu pada data proses untuk pengukuran
fluida di Stasiun Pengukur Minyak dan / atau Gas Bumi yang dapat memenuhi
kaidah keteknikan, keandalan dan memenuhi syarat teknis keakuratan sebagai alat
ukur penyerahan ”custody transfer”. Pengukuran minyak dan gas bumi
di lapangan telah lazim
menggunakan aplikasi dengan basis sistem analog dan sistem
digital sebagai transmisi kontrol variabel besaran aliran, tekanan, temperatur
untuk pengukuran serta faktor perhitung dalam proses mendapatkan jumlah volume
fluida yang diukur.
Berdasarkan latar belakang dan penjelasan tersebut di atas,
penulis membuat penulisan dengan judul ”Analisa Rancangan Instrumen Sistem Alat Ukur Meter Gas Turbin di PT Ansi
Intstrumenindo” dengan harapan mutu produk dan
penggunaannya sebagai fasilitas alat ukur dan perlengkapannya dapat berhasil
baik, efektif,
efisien, andal serta akurat yang dilaksanakan di Workshop oleh PT. Ansi Mega Instrumenindo sebagai perakit
perekayasa Sistem Alat Ukur ”Metering
System Packager” sesuai order dari Perusahaan Migas.
Topik-topik yang akan dibahas adalah: Alat Ukur Meter Turbin Gas, Preesure Transmitter, Temperature Transmitter, Electronic
Volume Corrector (EVC), Kalibrasi, Pengujian
Alat Ukur dan Perlengkapannya.
LANDASAN TEORI
Turbine Flow Meter sebagai alat pengukur Gas Bumi
mengacu standard American Gas Assocition
Report 7 (AGA-7) edition 1985
atau revisi terakhir dan the
International Organization of Legal Metrology (OIML) R137-1 edition 2006 yang
digunakan oleh perusahaan industri pada kegiatan usaha migas dalam rancang
bangun pemasangan sistem alat ukur meter turbin gas bumi.
Pengertian Flow Meter
Flow Meter
adalah instrumen peralatan untuk mengukur jumlah laju aliran
fluida dalam hal ini (Gas dan/atau Minyak Bumi) yang mengalir dalam pipa
penyalur dengan fasilitas alat ukur utama dan alat perlengkapannya.
Pressure Transmitter (PT)
Pressure Transmitter adalah instrumen yang
digunakan untuk mengubah besaran tekanan sensing element dari sensor
menjadi sinyal yang mampu diterjemahkan oleh controller. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 1.
Jenis sinyal untuk
mentransmisikan ada dua yaitu Signal Pneumatic dan Signal Electric.
- Sistem transmisi pneumatic tubing adalah transmisi menggunakan udara bertekanan untuk mengirimkan sinyal, besaran tekanan udara yang digunakana (3 ~ 15) Psi (Pressure Square Inch).
- Sistem transmisi electronic cable adalah transmisi sinyal elektrik untuk mengirimkan sinyal yang digunakan (4 ~ 20) mA (mili Amphere) dan/atau (1 ~ 5) VDC (Volt Direct Current).
Gambar 1 Pressure Transmitter
Temperature Transmitter (TT)
Temperature
Transmitter adalah instrumen yang
digunakan untuk mengubah besaran temperature sensing element
dari sensor menjadi sinyal elektrik dengan transmisi kabel ke controller.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 2.
Sistem transmisi elektronik untuk mengirimkan sinyal yang digunakan (4 ~20) mA dan/atau (1 ~ 5) VDC.
Sistem control elektrik dengan menggunakan
converter T/I (temperature to electric) untuk dikirimkan ke controller.
Gambar 2 Temperature
Transmitter
Electronic Volume Corrector (EVC)
Alat/Elemen Final yang digunakan
untuk menerima besaran signal electronik dari Pressure Transmitter & Temperature Transmitter dan merekam,
mengkalkulasi variabel proses berdasarkan software standard AGA 7, sehingga
hasil pengukuran dan perhitungannya dalam kondisi standar dapat disimpan dan
dicetak sesuai spesifikasi teknis. Untuk
lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 3.
Gambar 3 Electronic Volume Corrector (EVC)
Jenis - Jenis Flow
Meter
Ada beberapa jenis Flow Meter yang digunakan dalam kegiatan
usaha industri sebagai alat pengukur
fluida (gas, liquid) untuk sistim kontrol atau alat ukur serah terima ”custody transfer”, antara lain adalah
sebagai berikut:
Turbine Flow Meter
Turbine Flow Meter adalah alat ukur yang akurat dan dapat diandalkan untuk mengukur fluida gas bumi.
Prinsip Kerja Turbine Flow
Meter
Prinsip kerja Turbin Meter yang dipasang pada pipa penyalur
fluida dengan kelengkapan fasilitas pelurus aliran “straigthening vane” untuk menghasilkan
aliran laminer, syarat teknis minimum pemasangan Turbin Meter terhadap antar flange pipe adalah 5 x D (Diameter dari
pipa), semakin relatif jauh jaraknya akan
lebih baik
dapat menghasilkan aliran yang stabil. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat pada gambar 4 untuk gambar turbin meter & 5 untuk
gambar sistem operasional turbin meter.
Gambar 4 Turbine Meter
Gambar 5 Sistem Operasional Turbine Meter
Aliran gas pada pipa penyalur
yang dipasang alat ukur jenis Turbine
Flow Meter dan Alat Perlengkapannya (Sistem Alat Ukur Meter Gas Turbin)
akan dapat mendeteksi jumlah volume aliran gas pada waktu tertentu dengan
putaran rotor turbin akan membangkitkan signal pulse secara proportional dengan
jumlah volume gas yang diukur.
Dalam merancang bangun
Sistem Alat Ukur Meter Gas Turbin harus memperhatikan syarat teknis dan data
proses yang disampaikan oleh calon pengguna/pemakai antara lain:
Design Procces Flow Rate (Minimum, Normal, Maksimum). Aplikasi Flow Meter setiap jenis flow
meter memiliki aplikasi sendiri, misalnya :
1. Pada Orifice : Digunakan untuk mengukur
volume gas, liquid dan steam dalam jumlah yang besar. Atau
digunakan untuk mengukur volume atau kerapatan (density).
2.
Pada Electromagnetic flow meter : water,
waste water, accid, caustic, Paint (tergantung spesfikasi alat.), dan semua
yang mempunyai nilai Conduktivity yang cukup, ambil contoh E+H Promag 50/53
requirmentya ≥ 5 μS/cm, oleh sebab itu jenis Electromagnetic tidak bisa digunakan untuk mengukur media yg nilai conductivitynya
rendah seperti demin water, steam, gas, dll.
3. Pada Electromagnetic flow meter : paling banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran aliran air dan limbah
dan chemical. Sebagaian besar aplikasi dari pemakaian Electromagnetic flow meter adalah untuk
dunia industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, perhotelan dan
pengolahan limbah karena harus menggunakan flow meter yang
memenuhi persyaratan sanitasi.
4. Pada (Differential Pressure) flowmeters :
mengukur penurunan tekanan (pressure
drop) di flow element dalam pipa,
seperti orifice plate.
Rancangan Engineering Sistem Alat
Ukur Meter Turbin Gas
Rancangan engineering Alat ukur dan Perlengkapannya (Sistem Alat Ukur Meter
Turbin Gas) yang akan digunakan sebagai alat ukur jumlah volume Gas Bumi, berdasarkan data desain proses dan
spesifikasi teknis yang sudah ditentukan oleh Perusahaan Migas (calon pemakai)
dan disampaikan kepada Perusahaan Perakit Perekayasa ”Metering Packager” sebagai acuan desain engineering, drawing
engineering (General Arangcement-GA, Piping & Instrumentation
Diagram-P&ID), pemilihan jenis serta kapasitas / ukuran alat ukur dan
perlengkapannya, pengadaan material / peralatan yang sesuai untuk menjamin
tepat guna, andal dan akurat.
Desain Proses dan Spesifikasi
Teknis
Dalam rancangan Sistem Alat Ukur
Meter Turbin Gas harus memperhatikan syarat teknis, data variabel proses yang
disampaikan oleh calon pengguna/pemakai antara lain:
a.
Pressure Base (Psi;)
b.
Operation Pressure (Minimum, Normal,
Maksimum);
c. Temperature Base (oF); Operation
Temperature (Minimum, Normal, Maksimum);
d.
Composition Gas (%);
e.
Flow Rate (Minimum, Normal, Maksimum);
Desain proses
sebagaimana dimaksud terlampir.
Desain Piping &
Instrumentation Diagram (P&ID)
Berdasarkan
data variabel proses rancangan skid meter digambarkan pada P&ID yang
menunjukkan arah aliran gas dari dalam pipa penyalur dengan tekanan dan
temperatur kerja tertentu melalui instrumen peralatan yang terdiri atas elemen (primer,
sekunder, final dan pendukung) pada inlet
header - outlet header sesuai fungsi masing-masing sebagaimana gambar
terlampir pada gambar 6.
Gambar 6 Piping &
Instrumentation Diagram (P&ID)
Persyararatan Teknis
Yang dipasang pada pipa penyalur
fluida dengan kelengkapan fasilitas pelurus aliran “straigthening vane” untuk menghasilkan
aliran laminer, syarat teknis minimum pemasangan Turbin Meter terhadap antar flange pipe adalah 5 x D (Diameter dari
pipa), semakin relatif jauh jaraknya akan
lebih baik
dapat menghasilkan aliran yang stabil.
HASIL & ANALISA
Penelitian Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas
Penelitian Alat Ukur dan Perlengkapannya (Sistem Alat
Ukur Meter Turbin Gas) yang dilaksanakan pada tanggal 12 April 2016 ~ 12 Agustus 2016 di
Workshop PT Ansi Mega Instrumenindo, Graha Makmur, Jln. Jengki Utama No. 1, Cipinang Asem, Kebon
Pala, Kp. Makasar - Jakarta Timur 13650 meliputi:
1). Penelitian
dokumen enjinering Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas;
Penelitian dokumen dilaksanakan dengan
cara membaca dan memahami dokumen enjinering, gambar teknik yang relevan
terhadap alat ukur dan perlengkapannya.
2). Penelitian
data teknis alat perlengkapan Meter Turbin Gas;
Penelitian data dilaksanakan dengan cara
memeriksa dan memahami data teknis yang relevan terhadap alat ukur dan
perlengkapan Meter Turbin Gas.
Prosedur Penelitian Kinerja Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas
Prosedur penelitian dokumen
enjinering dan data teknis Alat Ukur dan Perlengkapannya (Sistem Alat Ukur Meter
Turbin Gas) yang terpasang pada instalasi peralatan. Prosedur Penelitian dan
verifikasi kinerja Alat Perlengkapannya Meter Turbin Gas untuk (Pressure Transmitter, Temperature
Transmitter) terhadap alat standar kalibrasi ”Standard Calibrator” yang digunakan
Pelaksanaan
Pengujian Alat Perlengkapan Ukur
Pelaksanaan pengujian
alat perlengkapan instrumen alat ukur dalam hal ini Pressure Transmitter, Temperature Transmitter dilakukan sesuai
prosedur / SOP terhadap alat standar uji oleh teknisi yang kompeten
dibidangnya.
1). Pelaksanaan Pengujian Pressure Transmitter;
Nama Alat : Pressure
Transmitter (PT)
Merek : Rosemount
Jenis / Tipe :
3051H65A22AH22JBBL4E5T1Q4
Nomor Seri :
1524100
Catu Daya /
”Power
Supply” : (10.5 ~ 55) VDC
Daerah Ukur ”Input” : ( 0 ~ 740) Psi
Output : (4 ~ 20) mA
Kesalahan Maksimum /
”Error
Max” : ± 0.25% Full Scale (FS).
DATA HASIL
PENGUJIAN PERLENGKAPAN METER TURBIN GAS PRESSURE
TRANSMITTER (PT), PADA TABEL 1 & 2
Tabel 1 Pengujian Pressure
Transmitter sebelum di-adjustir
(Checking), Error Max ± 0.25%
Input
|
Output
|
Ideal Measuremet
Standard Current
|
Error
|
|||
(%)
|
(Psi)
|
Up
(mA)
|
Down (mA)
|
(mA)
|
Up
(%)
|
Down
(%)
|
0
|
0
|
4.042
|
4.044
|
4
|
0.263
|
0.276
|
25
|
185
|
8.043
|
8.045
|
8
|
0.269
|
0.281
|
50
|
370
|
12.044
|
12.042
|
12
|
0.275
|
0.263
|
75
|
555
|
16.050
|
16.045
|
16
|
0.313
|
0.281
|
100
|
740
|
20.048
|
20.052
|
20
|
0.300
|
Berdasarkan hasil
pengujian diperoleh error max masih
melebihi batas toleransi yang di izinkan (± 0.25%) belum dapat memenuhi syarat, tahap
berikutnya untuk dilaksanakan adjustir dan
pengujian ulang.
Tabel 2 Pengujian Pressure Transmitter setelah di-adjustir (Checking), Error
Max ± 0.25%
Input
|
Output
|
Ideal Measuremet
Standard Current
|
Error
|
|||
(%)
|
(Psi)
|
Up
(mA)
|
Down (mA)
|
(mA)
|
Up
(%)
|
Down
(%)
|
0
|
0
|
4.030
|
4.028
|
4
|
0.188
|
0.175
|
25
|
185
|
8.020
|
8.023
|
8
|
0.125
|
0.144
|
50
|
370
|
12.018
|
12.020
|
12
|
0.113
|
0.125
|
75
|
555
|
16.032
|
16.030
|
16
|
0.200
|
0.188
|
100
|
740
|
20.031
|
20.035
|
20
|
0.194
|
0.218
|
2). Pelaksanaan Pengujian Temperature
Transmitter;
Nama Alat : Temperature Transmitter
Merek / Buatan : METEK / USA
Model / Tipe : CTC 140 A / RS 232
Nomor Seri : 553172-00734
Kapasitas :
(-40 ~ 140) oC
Daya Baca : 0,10 oC
· Lampiran pada Sertifikat Kalibrasi menunjukkan batas
kesalahan yang iizinkan sebagai faktor koreksi ketelitian pengukuran,
dipengaruhi oleh suhu ruang (oC) dan kelembaban udara (%).
DATA HASIL PENGUJIAN PERLENGKAPAN METER TURBIN GAS TEMPERATURE TRANSMITTER (TT), PADA TABEL
3 & 4
Tabel 3 Pengujian Temperature
Transmitter sebelum di-adjustir
(Checking), Error Max ± 0.25%
Input
|
Output
|
Ideal Measuremet
Standard Current
|
Error
|
|||
(%)
|
°C
|
Up
(mA)
|
Down (mA)
|
(mA)
|
Up
(%)
|
Down
(%)
|
0
|
0
|
4.057
|
4.055
|
4
|
0.356
|
0.343
|
25
|
185
|
8.063
|
8.065
|
8
|
0.393
|
0.406
|
50
|
370
|
12.053
|
12.055
|
12
|
0.331
|
0.343
|
75
|
555
|
16.048
|
16.050
|
16
|
0,300
|
0.313
|
100
|
740
|
20.052
|
20.055
|
20
|
0.325
|
0.34
|
Berdasarkan hasil
pengujian diperoleh error max masih
melebihi batas toleransi yang di izinkan (± 0.25%) belum dapat memenuhi syarat, tahap
berikutnya untuk dilaksanakan adjustir dan
pengujian ulang.
Tabel 4 Pengujian Temperature
Transmitter setelah di-adjustir
(Checking), Error Max ± 0.25%
Input
|
Output
|
Ideal Measuremet
Standard Current
|
Error
|
|||
(%)
|
°C
|
Up
(mA)
|
Down (mA)
|
(mA)
|
Up
(%)
|
Down
(%)
|
0
|
0
|
4.030
|
4.029
|
4
|
0.188
|
0.181
|
25
|
185
|
8.020
|
8.023
|
8
|
0.125
|
0.144
|
50
|
370
|
12.032
|
12.028
|
12
|
0.200
|
0.175
|
75
|
555
|
16.018
|
16.025
|
16
|
0.113
|
0.157
|
100
|
740
|
20.024
|
20.032
|
20
|
0.150
|
0.200
|
Error Max diperoleh masih dalam batas
toleransi yang diizinkan <0.25% (dapat memenuhi syarat).
3). Pelaksanaan Pengujian Electronic
Volume Corrector;
Nama Alat : Electronic
Volume Corrector (EVC)
Merek : RMG
Jenis / Tipe : EC600
Nomor Seri : 1409010949
Kapasitas / : (Temperature)
oC & (Pressure) Barg
Daerah Ukur / (Input) : (-25 ~ 65) oC & (0,8 ~ 10)
Barg
Outputs : (4 ~ 20) mA
Accuracy :
±
0.50%.
DATA HASIL PENGUJIAN PERLENGKAPAN METER TURBIN GAS Electronic Volume Corrector (EVC), PADA
TABEL 5 & 6
Tabel 5 Pengujian EVC (Temperature) pada
Daerah Ukur (-25 ~ 65) °C, Error Max <0.50%;
Input
|
Output
|
Ideal Measuremet
Standard Current
|
Error
|
|||
(%)
|
°C
|
Up
(mA)
|
Down (mA)
|
(mA)
|
Up
(%)
|
Down
(%)
|
0
|
0.00
|
4.008
|
4.010
|
4
|
0.050
|
0.063
|
25
|
16.25
|
8.012
|
8.010
|
8
|
0.075
|
0.063
|
50
|
32.50
|
12.006
|
12.009
|
12
|
0.038
|
0.056
|
75
|
48.75
|
16.024
|
16.022
|
16
|
0.150
|
0.138
|
100
|
65.00
|
20.030
|
20.032
|
20
|
0.188
|
0.200
|
Tabel 6 Pengujian EVC (Pressure)
pada Daerah Ukur (0,8 ~ 10,0) Barg, Error Max <0.50%;
Input
|
Output
|
Ideal Measuremet
Standard Current
|
Error
|
|||
(%)
|
(Barg)
|
Up
(mA)
|
Down (mA)
|
(mA)
|
Up
(%)
|
Down
(%)
|
0
|
0
|
4.002
|
4.001
|
4
|
0.013
|
0.006
|
25
|
2,50
|
8.004
|
8.003
|
8
|
0.025
|
0.019
|
50
|
5,00
|
12.002
|
12.001
|
12
|
0.013
|
0.006
|
75
|
7,50
|
16.001
|
16.002
|
16
|
0.006
|
0.013
|
100
|
10,00
|
20.002
|
20.001
|
20
|
0.013
|
0.006
|
Berdasarkan hasil
pengujian tersebut di atas diperoleh error
max <0.50% dapat mememenuhi batas toleransi yang di
izinkan (memenuhi syarat).
Terlampir Sertifikat / Keterangan
Hasil Pengujian Nomor 3415/ SPK.5.8/ KHP/KN/08/2016 tanggal 05 Agustus 2016
dari Direktorat Metrologi, berlaku sampai dengan tanggal 04 Agustus 2017.
4). Pelaksanaan Pengujian Meter Turbin Gas;
Nama Alat : Meter
Turbin Gas”Stream A”
Merek :
RMG
Jenis / Tipe : G.250
Nomor Seri : 718662
Kapasitas : 400 m3/h (hour)
Daerah Ukur : (0 ~ 400) m3/h
Accuracy : ± 0.50%.
Input : (0 ~ 400) m3
Outputs : (1 ~ 4) Hz (Hertz) Pulse Transmitter
Catu Daya /
”Power Supply” : (3,6 ~ 15) VDC.
DATA HASIL
PENGUJIAN METER TURBIN GAS PADA TABEL 7
Pembacaan
Hasil Pengujian Meter Turbin Gas sbb.:
Daerah Ukur (Range) : (40 ~ 400) m3/h (haour);
Accuracy / Error Max : 0.50%.
Tabel
7 Pengujian
Hasil Kecepatan Aliran Meter Turbin Gas;
No.
|
Uji Kecepatan Alir (m3/h)
|
Hasil Uji Kecepatan Alir (m3/h)
|
Perbedaan Hasil
Thp Alat Uji Std.(%)
|
1.
|
40
|
39,558
|
+ 0,104
|
2.
|
160
|
158,562
|
-0,101
|
3.
|
400
|
397,828
|
+0,543
|
Penunjukan Display
Totalisator Hasil Uji Alir sejumlah 0000611,50
m3.
Pembacaan Turbin Meter terhadap (thp) Alat Uji Standar dengan Formula
Perhitungan sebagai berikut:
Terlampir Sertifikat / Keterangan
Hasil Pengujian Nomor 3413/ SPK.5.8/ KHP/KN/08/2016 tanggal 05 Agustus 2016
dari Direktorat Metrologi, berlaku sampai dengan tanggal 04 Agustus 2017.
Pelaksanaan Pengujian dan
Perhitungan sebagai berikut:
1). Pengujian Meter Turbin Gas dilaksanakan sesuai
prosedur (SOP) terhadap standar alat uji untuk mendapatkan hasil ketelitian
dengan batas kesalahan maksimum yang
diizinkan, adapun faktor koreksi pengukuran yang dipengaruhi oleh suhu ruang (oC)
dan kelembaban udara (%).
2). Formula perhitungan / kalkulasi Meter Turbin
Gas untuk memperoleh ketelitian dengan kesalahan maksimum yang diizinkan,
berdasarkan software standard American
Gas Association Report 7 (AGA-7).
3). Error
Max +0,543% pada aliran 400 m3/h
yang diperoleh melebihi batas toleransi yang diizinkan maksimum 0,50% sehingga tidak dapat memenuhi persyaratan
teknis, maka disarankan untuk tidak dioperasikan pada aliran 400 m3/h.
Analisa Hasil Penelitian Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas
Analisis
hasil penelitian dokumen enjinering dan data teknis Alat Ukur serta
Perlengkapannya (Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas) yang diperoleh dari bagian enjinering dan bagian dokumen kontrol.
Analisis
Hasil Penelitian Dokumen Enjinering dan Pembahasan;
Analisis
dari hasil penelitian dokumen enjinering
sebagai landasan yaitu (Manual Books, Acuan Standar, Regulasi, Standar Operasional Procedure ”SOP”) dengan cara menganalisis dari hasil penelitian dokumen enjinering yang relevan dan dapat
dipertanggung-jawabkan kebenarannya.
1). Analisis Hasil Penelitian Dokumen Enjinering;
Menganalisis hasil penelitian dokumen
enjinering yang relevan mencakup instalasi
peralatan yang digunakan sesuai gambar teknik, Piping & Instrumentation Diagram (P&ID).
Dengan membuka Ball Valve Gas akan mengalir melalui inlet header, Pipi Line,
Filter, Slum Shut Valve, Monitor Regulator Valve, Check Valve, Pressure
Indicator, Temperature Indicator, Insulation Joint, Flow Profiller /
Straightening Vane, Turbine Meter, Differential Pressure Indicator, Pressure
Transmitter, Temperature Transmitter, Electronic Volume Corrector (EVC),
Pressure Safety Valve (PSV) to Outlet Header.
Berdasarkan dokumen enjinering hasil
analisis peralatan yang dominan untuk mendapatkan perhatian khusus pada spesifikasi
teknis alat ukur dan perlengkapannya, sehingga dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
2). Analisis Penelitian sesuai dokumen teknis
dari hasil pengujian Pressure Transmitter
(PT) mengacu pada tabel 1 tersebut di atas pada kondisi pengujian 4 mA, diperoleh
penunjukkan hasil pengukuran;
c). Mengacu Tabel 3 Kondisi Standar Pengujian Temperature Transmitter (TT) 4 mA;
d). Mengacu Tabel 4 Kondisi Standar
Pengujian Temperature Transmitter (TT)
8 mA;
e). Mengacu Tabel 5 &
Tabel 6 Kondisi Standar Pengujian Electronic
Volume Corrector (EVC) untuk temperature
& pressure, Error Max diperoleh masih dalam batas toleransi yang
diizinkan <0.50% (dapat memenuhi syarat).
- Hasil
Perhitungan EVC Temperature:
- Hasil
Perhitungan EVC Pressure:
f). Mengacu Tabel 7 Kondisi Standar
Pengujian Meter Turbin Gas.
Hasil Pengukuran
dan Perhitungan Pengujian Meter Turbin Meter:
Error
Max diperoleh
di luar batas toleransi yaitu +0,543% terhadap maksimum yang diizinkan ± 0,50%
pada aliran ”flow rate” max 400 m3/h,
disarankan untuk tidak dioperasikan pada aliran maksimal.
KESIMPULAN
Hasil Pengujian Pressure
Transmitter, Temperature Transmitter yang telah dilaksanakan dapat memenuhi
syarat teknis, acuan standar dan standar operational prosedur (SOP), untuk
mendapatkan ketelitian ”accuracy” yang baik dengan kesalahan ”error”
maksimum 0,25% FS (Full Scale).
Hasil Pengujian Electronic
Volume Corrector (EVC) dan Meter Turbin Gas yang dilaksanakan dapat
memenuhi syarat teknis, acuan standar dan prosedur untuk memperoleh ketelitian
yang baik dengan kesalahan maksimum 0,50% FS (Full Scale).
DAFTAR PUSTAKA
[1]
J.C. Boykin, “American Gas Standard Report 7 (AGA-7)”,
Measurement of Natural Gas by Turbine
Meter, 1992.
[2] Otto Hahn Str, “Compact Gas Volume Corrector EVC 600”,
RMG by Honeywell, 2012.
[3] Bruce R. Munson, Dr.
Ir Harinaldi,“Mekanika Fluida”, Edisi Keempat, Erlangga, 2003.
[5] “Alat Ukur Aliran”, http://www.instrumentasi.info/2014/10/instrumentasi-flow-measurement alat-ukur-aliran.html, Tanggal Akses : 3 Mei 2016.
3 Mei 2016.
[7]
“Transmitter & Componen Control”, http://instrumentcontrolling.blogspot.co.id/2012/04/componen-control.html, Tanggal
Akses : 6 Mei 2016.
[8]
“Control Valve”, http://www.prosesindustri.com/2015/02/pengertian-valve-dan-jenis-jenisnya.html, Tanggal Akses : 6 Mei 2016.