Minggu, 04 Juni 2017

[SOFTSKILL] Membuat Jurnal "Analisa Rancangan Instrumen Sistem Alat Ukur Meter Gas Turbin Di PT Ansi Mega Instrumenindo"


Analisa Rancangan Instrumen Sistem Alat Ukur Meter Gas Turbin
Di PT Ansi Mega Instrumenindo

Saktio Suryowidagado
Saktiosuryo@gmail.com


ABSTRAK


Hasil Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa Rancangan Instrumen Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas di Workshop PT Ansi Mega Instrumenindo tanggal 12 April s.d. 12 Agustus 2016. Dalam hal ini Alat Ukur Turbin Meter Gas dipilih berdasarkan dokumen enjinering untuk pengukuran jumlah volume dan energi Gas Bumi, sehingga enjiner dapat mendesain ukuran dimensi instalasi peralatan variabel proses aliran, tekanan dan temperatur sebagai faktor koreksi perhitungan dengan American Gas Association Report 7 (AGA-7). Kajian standar operasional prosedur pemeriksaan, kalibrasi dan pengujian. Kineja Sistem Alat Ukur Meter Turbin untuk pengukuran Gas Bumi dipengaruhi oleh variabel proses (aliran, tekanan, temperatur) sebagai faktor koreksi hasil pengukuran dan perhitungan dalam satuan standar volume (Nm3/h), kuantitas energi (BTU). Pemeriksaan teknis, kalibrasi, dan pengujian Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas dilaksanakan mengacu standar formula AGA-7 dan hasilnya dicatat, dievaluasi akurasinya serta didokumentasikan, sehingga kelayakan mutu produk sesuai yang diharapkan dapat memenuhi syarat sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.


PENDAHULUAN


Indonesia memiliki sumber daya alam antara lain energi Minyak dan Gas Bumi (Migas) dihasilkan dari fosil hidrocarbon di perut bumi dari Aceh sampai Papua, yang dioperasikan oleh perusahaan Migas selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan bekerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS). Hasil produksi Migas bagian negara Indonesia digunakan untuk kepentingan kemakmuran rakyat Indonesia termasuk sebagai devisa negara.
Perusahaan industri minyak dan gas bumi dengan ciri khusus (Padat Modal, Teknologi, dan Resiko Tinggi) dalam proses eksploitasi pemboran, eksplorasi produksi, pemurnian dan pengolahan ”refinery” pada unit kilang minyak dan gas bumi (Migas) untuk menghasilkan Bahan Bakar Minyak (BBM), serta Gas Bumi dalam bentuk energi gas antara lain, Liquid Petroleum Gas (LPG), Compressed Natural Gas (CNG), Liquidfaction Natural Gas (LNG).
Penggunaan fasilitas peralatan, instalasi dan instrumentasi alat ukur untuk menunjang proses pengukuran jumlah volume yang dilakukan oleh perusahaan Migas, sangat selektif dengan kalkulasi perhitungan yang akurat dan andal, sehingga mutu fasilitas sebagai pendukung operasional produksi dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi aspek kaidah keteknikan sebagaimana mestinya teknologi untuk pemilihan fasilitas peralatan, instalasi dan instrumentasi alat ukur menggunakan basic engineering (mechanical, electrica and instrument measurement system).
Perancangan / desain engineering peralatan, instalasi dan instrumentasi alat ukur serta perlengkapannya mengacu pada data proses untuk pengukuran fluida di Stasiun Pengukur Minyak dan / atau Gas Bumi yang dapat memenuhi kaidah keteknikan, keandalan dan memenuhi syarat teknis keakuratan sebagai alat ukur penyerahan ”custody transfer”. Pengukuran minyak dan gas bumi di lapangan telah lazim menggunakan  aplikasi dengan basis sistem analog dan sistem digital sebagai transmisi kontrol variabel besaran aliran, tekanan, temperatur untuk pengukuran serta faktor perhitung dalam proses mendapatkan jumlah volume fluida yang diukur.
Berdasarkan latar belakang dan penjelasan tersebut di atas, penulis membuat penulisan dengan judul Analisa Rancangan Instrumen Sistem Alat Ukur Meter Gas Turbin di PT Ansi Intstrumenindo” dengan harapan mutu produk dan penggunaannya sebagai fasilitas alat ukur dan perlengkapannya dapat berhasil baik, efektif, efisien, andal serta akurat yang dilaksanakan di Workshop oleh PT. Ansi Mega Instrumenindo sebagai perakit perekayasa Sistem Alat Ukur ”Metering System Packager” sesuai order dari Perusahaan Migas.
Topik-topik yang akan dibahas adalah: Alat Ukur Meter Turbin Gas, Preesure Transmitter, Temperature Transmitter, Electronic Volume Corrector (EVC), Kalibrasi, Pengujian Alat Ukur dan Perlengkapannya.


LANDASAN TEORI


Turbine Flow Meter sebagai alat pengukur Gas Bumi mengacu standard American Gas Assocition Report 7 (AGA-7) edition 1985 atau revisi terakhir dan the International Organization of Legal Metrology (OIML) R137-1 edition 2006 yang digunakan oleh perusahaan industri pada kegiatan usaha migas dalam rancang bangun pemasangan sistem alat ukur meter turbin gas bumi.

Pengertian Flow Meter
Flow Meter adalah instrumen peralatan untuk mengukur jumlah laju aliran fluida dalam hal ini (Gas dan/atau Minyak Bumi) yang mengalir dalam pipa penyalur dengan fasilitas alat ukur utama dan alat perlengkapannya.  

Pressure Transmitter (PT)
Pressure Transmitter adalah instrumen yang digunakan untuk mengubah besaran tekanan sensing element dari sensor menjadi sinyal yang mampu diterjemahkan oleh controller. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 1.

Jenis sinyal untuk mentransmisikan ada dua yaitu Signal Pneumatic dan Signal Electric.
  1. Sistem transmisi pneumatic tubing adalah transmisi menggunakan udara bertekanan untuk mengirimkan sinyal, besaran tekanan udara yang digunakana (3 ~ 15) Psi (Pressure Square Inch).
  2. Sistem transmisi electronic cable adalah transmisi sinyal elektrik untuk mengirimkan sinyal yang digunakan (4 ~ 20) mA (mili Amphere) dan/atau (1 ~ 5) VDC (Volt Direct Current).
Gambar 1  Pressure Transmitter

Temperature Transmitter (TT)
Temperature Transmitter adalah instrumen yang digunakan untuk mengubah besaran temperature sensing element dari sensor menjadi sinyal elektrik dengan transmisi kabel ke controller. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 2.
Sistem transmisi elektronik untuk mengirimkan sinyal yang digunakan (4 ~20) mA dan/atau (1 ~ 5) VDC.
Sistem control elektrik dengan menggunakan converter T/I (temperature to electric) untuk dikirimkan ke controller.

Gambar 2  Temperature Transmitter

Electronic Volume Corrector (EVC)
Alat/Elemen Final yang digunakan untuk menerima besaran signal electronik dari Pressure Transmitter & Temperature Transmitter dan merekam, mengkalkulasi variabel proses berdasarkan software standard AGA 7, sehingga hasil pengukuran dan perhitungannya dalam kondisi standar dapat disimpan dan dicetak sesuai spesifikasi teknis. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 3.
Gambar 3  Electronic Volume Corrector (EVC)
Jenis - Jenis Flow Meter
Ada beberapa jenis Flow Meter yang digunakan dalam kegiatan usaha industri sebagai alat pengukur fluida (gas, liquid) untuk sistim kontrol atau alat ukur serah terima ”custody transfer”, antara lain adalah sebagai berikut:
Turbine Flow Meter
Turbine Flow  Meter adalah alat ukur yang akurat dan dapat diandalkan untuk mengukur fluida gas bumi.
Prinsip Kerja Turbine Flow Meter
Prinsip kerja Turbin Meter yang dipasang pada pipa penyalur fluida dengan kelengkapan fasilitas pelurus aliran “straigthening vane” untuk menghasilkan aliran laminer, syarat teknis minimum pemasangan Turbin Meter terhadap antar flange pipe adalah 5 x D (Diameter dari pipa), semakin relatif jauh jaraknya akan lebih baik dapat menghasilkan aliran yang stabil. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4 untuk gambar turbin meter & 5 untuk gambar sistem operasional turbin meter.
           
Gambar 4  Turbine Meter

Gambar 5  Sistem Operasional Turbine Meter

Aliran gas pada pipa penyalur yang dipasang alat ukur jenis Turbine Flow Meter dan Alat Perlengkapannya (Sistem Alat Ukur Meter Gas Turbin) akan dapat mendeteksi jumlah volume aliran gas pada waktu tertentu dengan putaran rotor turbin akan membangkitkan signal pulse secara proportional dengan jumlah volume gas yang diukur.
Dalam merancang bangun Sistem Alat Ukur Meter Gas Turbin harus memperhatikan syarat teknis dan data proses yang disampaikan oleh calon pengguna/pemakai antara lain:
Design Procces Flow Rate (Minimum, Normal, Maksimum). Aplikasi Flow Meter setiap jenis flow meter memiliki aplikasi sendiri, misalnya :
1.      Pada Orifice : Digunakan untuk mengukur volume gas, liquid dan steam dalam jumlah yang besar. Atau digunakan untuk mengukur volume atau kerapatan (density).
2.       Pada Electromagnetic flow meter : water, waste water, accid, caustic, Paint (tergantung spesfikasi alat.), dan semua yang mempunyai nilai Conduktivity yang cukup, ambil contoh E+H Promag 50/53 requirmentya ≥ 5 μS/cm, oleh sebab itu jenis Electromagnetic tidak bisa digunakan untuk mengukur media yg nilai conductivitynya rendah seperti demin water, steam, gas, dll.
3.     Pada Electromagnetic flow meter : paling banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran aliran air dan limbah dan chemical. Sebagaian besar aplikasi dari pemakaian Electromagnetic flow meter adalah untuk dunia industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, perhotelan dan pengolahan limbah karena harus menggunakan flow meter yang memenuhi persyaratan sanitasi.
4.    Pada (Differential Pressure) flowmeters : mengukur penurunan tekanan (pressure drop) di flow element dalam pipa, seperti orifice plate.
Rancangan Engineering Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas
Rancangan engineering Alat ukur dan Perlengkapannya (Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas) yang akan digunakan sebagai alat ukur jumlah volume  Gas Bumi, berdasarkan data desain proses dan spesifikasi teknis yang sudah ditentukan oleh Perusahaan Migas (calon pemakai) dan disampaikan kepada Perusahaan Perakit Perekayasa ”Metering Packager” sebagai acuan desain engineering, drawing engineering (General Arangcement-GA, Piping & Instrumentation Diagram-P&ID), pemilihan jenis serta kapasitas / ukuran alat ukur dan perlengkapannya, pengadaan material / peralatan yang sesuai untuk menjamin tepat guna, andal dan akurat.
Desain Proses dan Spesifikasi Teknis
Dalam rancangan Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas harus memperhatikan syarat teknis, data variabel proses yang disampaikan oleh calon pengguna/pemakai antara lain:
a.       Pressure Base (Psi;)
b.       Operation Pressure (Minimum, Normal, Maksimum);
c.  Temperature Base (oF); Operation Temperature (Minimum, Normal, Maksimum);
d.       Composition Gas (%);
e.       Flow Rate (Minimum, Normal, Maksimum);

Desain proses sebagaimana dimaksud terlampir.
Desain Piping & Instrumentation Diagram (P&ID)
Berdasarkan data variabel proses rancangan skid meter digambarkan pada P&ID yang menunjukkan arah aliran gas dari dalam pipa penyalur dengan tekanan dan temperatur kerja tertentu melalui instrumen peralatan yang terdiri atas elemen (primer, sekunder, final dan pendukung) pada inlet header - outlet header sesuai fungsi masing-masing sebagaimana gambar terlampir pada gambar 6.
Gambar 6 Piping & Instrumentation Diagram (P&ID)

Persyararatan Teknis
Yang dipasang pada pipa penyalur fluida dengan kelengkapan fasilitas pelurus aliran “straigthening vane” untuk menghasilkan aliran laminer, syarat teknis minimum pemasangan Turbin Meter terhadap antar flange pipe adalah 5 x D (Diameter dari pipa), semakin relatif jauh jaraknya akan lebih baik dapat menghasilkan aliran yang stabil.

HASIL & ANALISA

Penelitian Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas

Penelitian Alat Ukur dan Perlengkapannya (Sistem Alat Ukur Meter Turbin  Gas) yang dilaksanakan pada tanggal 12 April 2016 ~ 12 Agustus 2016 di Workshop PT Ansi Mega Instrumenindo, Graha Makmur,  Jln. Jengki Utama No. 1, Cipinang Asem, Kebon Pala, Kp. Makasar - Jakarta Timur 13650 meliputi:
1).  Penelitian dokumen enjinering Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas;
       Penelitian dokumen dilaksanakan dengan cara membaca dan memahami dokumen enjinering, gambar teknik yang relevan terhadap alat ukur dan perlengkapannya.
2).  Penelitian data teknis alat perlengkapan Meter Turbin Gas;
       Penelitian data dilaksanakan dengan cara memeriksa dan memahami data teknis yang relevan terhadap alat ukur dan perlengkapan Meter Turbin Gas.

Prosedur Penelitian Kinerja Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas

Prosedur penelitian dokumen enjinering dan data teknis Alat Ukur dan Perlengkapannya (Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas) yang terpasang pada instalasi peralatan. Prosedur Penelitian dan verifikasi kinerja Alat Perlengkapannya Meter Turbin Gas untuk (Pressure Transmitter, Temperature Transmitter) terhadap alat standar kalibrasi ”Standard Calibrator” yang digunakan
Pelaksanaan Pengujian Alat Perlengkapan Ukur
Pelaksanaan pengujian alat perlengkapan instrumen alat ukur dalam hal ini Pressure Transmitter, Temperature Transmitter dilakukan sesuai prosedur / SOP terhadap alat standar uji oleh teknisi yang kompeten dibidangnya.
1).   Pelaksanaan Pengujian  Pressure Transmitter;
       Nama Alat                                :  Pressure Transmitter (PT)
       Merek                                       :  Rosemount
       Jenis / Tipe                               :  3051H65A22AH22JBBL4E5T1Q4
       Nomor Seri                               :  1524100
       Catu Daya /
       ”Power Supply”                       :   (10.5 ~ 55) VDC       
       Daerah Ukur ”Input”               :  ( 0 ~ 740) Psi
       Output                                       :  (4 ~ 20) mA
       Kesalahan Maksimum /
       ”Error Max”                            : ± 0.25% Full Scale (FS).
DATA HASIL PENGUJIAN PERLENGKAPAN METER TURBIN GAS PRESSURE TRANSMITTER (PT), PADA TABEL 1 & 2
Tabel 1 Pengujian Pressure Transmitter sebelum di-adjustir (Checking),  Error Max  ± 0.25%
Input
Output
Ideal Measuremet
Standard Current
Error
 (%)
(Psi)
Up
(mA)
Down (mA)
 (mA)
Up
(%)
Down
(%)
0
0
4.042
4.044
4
0.263
0.276
25
185
8.043
8.045
8
0.269
0.281
50
370
12.044
12.042
12
0.275
0.263
75
555
16.050
16.045
16
0.313
0.281
100
740
20.048
20.052
20
0.300
0.325 

 
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh error max masih melebihi batas toleransi yang di izinkan (± 0.25%) belum dapat memenuhi syarat, tahap berikutnya untuk dilaksanakan adjustir dan pengujian ulang.

Tabel  2 Pengujian Pressure Transmitter setelah di-adjustir (Checking), Error Max  ± 0.25%
Input
Output
Ideal Measuremet
Standard Current
Error
 (%)
(Psi)
Up
(mA)
Down (mA)
 (mA)
Up
(%)
Down
(%)
0
0
4.030
4.028
4
0.188
0.175
25
185
8.020
8.023
8
0.125
0.144
50
370
12.018
12.020
12
0.113
0.125
75
555
16.032
16.030
16
0.200
0.188
100
740
20.031
20.035
20
0.194
0.218
 
Error Max diperoleh masih dalam batas toleransi yang diizinkan ± 0.25%, dapat memenuhi syarat.
2).   Pelaksanaan Pengujian  Temperature Transmitter;
Nama Alat                        :  Temperature Transmitter
Merek / Buatan                :  METEK / USA
Model / Tipe                    :  CTC 140 A / RS 232
Nomor Seri                       :  553172-00734
Kapasitas                         :  (-40 ~ 140) oC
Daya Baca                        :  0,10 oC
·      Lampiran pada Sertifikat Kalibrasi menunjukkan batas kesalahan yang iizinkan sebagai faktor koreksi ketelitian pengukuran, dipengaruhi oleh suhu ruang (oC) dan kelembaban udara (%).

DATA HASIL PENGUJIAN PERLENGKAPAN METER TURBIN GAS TEMPERATURE TRANSMITTER (TT), PADA TABEL 3 & 4
Tabel 3 Pengujian Temperature Transmitter sebelum di-adjustir (Checking),  Error Max  ± 0.25%
Input
Output
Ideal Measuremet
Standard Current
Error
 (%)
°C
Up
(mA)
Down (mA)
 (mA)
Up
(%)
Down
(%)
0
0
4.057
4.055
4
0.356
0.343
25
185
8.063
8.065
8
0.393
0.406
50
370
12.053
12.055
12
0.331
0.343
75
555
16.048
16.050
16
0,300
0.313
100
740
20.052
20.055
20
0.325
0.34
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh error max masih melebihi batas toleransi yang di izinkan (± 0.25%) belum dapat memenuhi syarat, tahap berikutnya untuk dilaksanakan adjustir dan pengujian ulang.
Tabel 4 Pengujian Temperature Transmitter setelah di-adjustir (Checking), Error Max  ± 0.25%
Input
Output
Ideal Measuremet
Standard Current
Error
 (%)
°C
Up
(mA)
Down (mA)
 (mA)
Up
(%)
Down
(%)
0
0
4.030
4.029
4
0.188
0.181
25
185
8.020
8.023
8
0.125
0.144
50
370
12.032
12.028
12
0.200
0.175
75
555
16.018
16.025
16
0.113
0.157
100
740
20.024
20.032
20
0.150
0.200

Error Max diperoleh masih dalam batas toleransi yang diizinkan <0.25% (dapat memenuhi syarat).

3).   Pelaksanaan Pengujian  Electronic Volume Corrector;
Nama Alat                                   :  Electronic Volume Corrector (EVC)
Merek                                         :  RMG
Jenis / Tipe                                 :  EC600
Nomor Seri                                  :  1409010949
Kapasitas /                                  :  (Temperature) oC & (Pressure) Barg
Daerah Ukur / (Input)                 :  (-25 ~ 65) oC & (0,8 ~ 10) Barg        
Outputs                                       : (4 ~ 20) mA
Accuracy                                     :  ± 0.50%.

DATA HASIL PENGUJIAN PERLENGKAPAN METER TURBIN GAS Electronic Volume Corrector (EVC), PADA TABEL 5 & 6
Tabel 5 Pengujian EVC (Temperature) pada Daerah Ukur (-25 ~ 65) °C, Error Max <0.50%;
Input
Output
Ideal Measuremet
Standard Current
Error
 (%)
°C
Up
(mA)
Down (mA)
 (mA)
Up
(%)
Down
(%)
0
0.00
4.008
4.010
4
0.050
0.063
25
16.25
8.012
8.010
8
0.075
0.063
50
32.50
12.006
12.009
12
0.038
0.056
75
48.75
16.024
16.022
16
0.150
0.138
100
65.00
20.030
20.032
20
0.188
0.200
  .
Tabel 6 Pengujian EVC (Pressure) pada Daerah Ukur (0,8 ~ 10,0) Barg, Error Max <0.50%;
Input
Output
Ideal Measuremet
Standard Current
Error
 (%)
(Barg)
Up
(mA)
Down (mA)
 (mA)
Up
(%)
Down
(%)
0
0
4.002
4.001
4
0.013
0.006
25
2,50
8.004
8.003
8
0.025
0.019
50
5,00
12.002
12.001
12
0.013
0.006
75
7,50
16.001
16.002
16
0.006
0.013
100
10,00
20.002
20.001
20
0.013
0.006
  .
Berdasarkan hasil pengujian tersebut di atas diperoleh error max <0.50% dapat  mememenuhi batas toleransi yang di izinkan (memenuhi syarat).
Terlampir Sertifikat / Keterangan Hasil Pengujian Nomor 3415/ SPK.5.8/ KHP/KN/08/2016 tanggal 05 Agustus 2016 dari Direktorat Metrologi, berlaku sampai dengan tanggal 04 Agustus 2017.
4).   Pelaksanaan Pengujian Meter Turbin Gas;
       Nama Alat                            :  Meter  Turbin Gas”Stream A”
       Merek                                  :  RMG
Jenis / Tipe                          :  G.250
Nomor Seri                           :  718662
Kapasitas                             :  400 m3/h (hour)
Daerah Ukur                        :  (0 ~ 400) m3/h
Accuracy                              : ± 0.50%.
Input                                     : (0 ~ 400) m3
Outputs                                : (1 ~ 4) Hz (Hertz) Pulse Transmitter
Catu Daya /
”Power Supply”                  :   (3,6 ~ 15) VDC.

DATA HASIL PENGUJIAN METER TURBIN GAS PADA TABEL 7
Pembacaan Hasil Pengujian Meter Turbin Gas sbb.:
Daerah Ukur (Range)  : (40 ~ 400) m3/h (haour);
Accuracy / Error Max :  0.50%.
Tabel 7 Pengujian Hasil Kecepatan Aliran Meter Turbin Gas;
No.
Uji Kecepatan Alir (m3/h)
Hasil Uji Kecepatan Alir (m3/h)
Perbedaan Hasil
Thp Alat Uji Std.(%)
1.
40
39,558
+ 0,104
2.
160
158,562
-0,101
3.
400
397,828
+0,543
Penunjukan Display Totalisator Hasil Uji Alir  sejumlah 0000611,50 m3.

Pembacaan Turbin Meter terhadap (thp) Alat Uji Standar dengan Formula Perhitungan sebagai berikut:
Terlampir Sertifikat / Keterangan Hasil Pengujian Nomor 3413/ SPK.5.8/ KHP/KN/08/2016 tanggal 05 Agustus 2016 dari Direktorat Metrologi, berlaku sampai dengan tanggal 04 Agustus 2017.           
Pelaksanaan Pengujian dan Perhitungan sebagai berikut:
1).   Pengujian Meter Turbin Gas dilaksanakan sesuai prosedur (SOP) terhadap standar alat uji untuk mendapatkan hasil ketelitian dengan  batas kesalahan maksimum yang diizinkan, adapun faktor koreksi pengukuran yang dipengaruhi oleh suhu ruang (oC) dan kelembaban udara (%).
2).  Formula perhitungan / kalkulasi Meter Turbin Gas untuk memperoleh ketelitian dengan kesalahan maksimum yang diizinkan, berdasarkan software standard  American Gas Association Report 7 (AGA-7).
3).  Error Max +0,543% pada aliran 400 m3/h yang diperoleh melebihi batas toleransi yang diizinkan maksimum 0,50% sehingga tidak dapat memenuhi persyaratan teknis, maka disarankan untuk tidak dioperasikan pada aliran 400 m3/h.

Analisa Hasil Penelitian Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas

Analisis hasil penelitian dokumen enjinering dan data teknis Alat Ukur serta Perlengkapannya (Sistem Alat Ukur Meter Turbin Gas) yang diperoleh dari bagian enjinering dan bagian dokumen kontrol.
Analisis Hasil Penelitian Dokumen Enjinering dan Pembahasan;
Analisis dari hasil penelitian dokumen enjinering sebagai landasan yaitu (Manual Books, Acuan Standar, Regulasi, Standar Operasional Procedure ”SOP”) dengan cara menganalisis dari hasil penelitian dokumen enjinering yang relevan dan dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya.
1).   Analisis Hasil Penelitian Dokumen Enjinering;
       Menganalisis hasil penelitian dokumen enjinering yang relevan mencakup instalasi peralatan yang digunakan sesuai gambar teknik, Piping & Instrumentation Diagram (P&ID).
       Dengan membuka Ball Valve Gas akan mengalir melalui inlet header, Pipi Line, Filter, Slum Shut Valve, Monitor Regulator Valve, Check Valve, Pressure Indicator, Temperature Indicator, Insulation Joint, Flow Profiller / Straightening Vane, Turbine Meter, Differential Pressure Indicator, Pressure Transmitter, Temperature Transmitter, Electronic Volume Corrector (EVC), Pressure Safety Valve (PSV) to Outlet Header.
       Berdasarkan dokumen enjinering hasil analisis peralatan yang dominan untuk mendapatkan perhatian khusus pada spesifikasi teknis alat ukur dan perlengkapannya, sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
2).  Analisis Penelitian sesuai dokumen teknis dari hasil pengujian Pressure Transmitter (PT) mengacu pada tabel 1 tersebut di atas pada kondisi pengujian 4 mA, diperoleh penunjukkan hasil pengukuran;
c). Mengacu Tabel 3 Kondisi Standar Pengujian Temperature Transmitter (TT) 4 mA;
d). Mengacu Tabel 4 Kondisi Standar Pengujian Temperature Transmitter (TT) 8 mA;
e).   Mengacu Tabel 5 & Tabel 6 Kondisi Standar Pengujian Electronic Volume Corrector (EVC) untuk temperature & pressure, Error Max diperoleh masih dalam batas toleransi yang diizinkan <0.50% (dapat memenuhi syarat).
- Hasil Perhitungan EVC Temperature:
- Hasil Perhitungan EVC Pressure:
  .
f). Mengacu Tabel 7 Kondisi Standar Pengujian Meter Turbin Gas.
Hasil Pengukuran dan Perhitungan Pengujian Meter Turbin Meter:
      Error Max diperoleh di luar batas toleransi yaitu +0,543% terhadap maksimum yang diizinkan ± 0,50% pada aliran ”flow rate” max 400 m3/h, disarankan untuk tidak dioperasikan pada aliran maksimal.

KESIMPULAN


Hasil Pengujian Pressure Transmitter, Temperature Transmitter yang telah dilaksanakan dapat memenuhi syarat teknis, acuan standar dan standar operational prosedur (SOP), untuk mendapatkan ketelitian ”accuracy” yang baik dengan kesalahan ”error” maksimum 0,25% FS (Full Scale).
Hasil Pengujian Electronic Volume Corrector (EVC) dan Meter Turbin Gas yang dilaksanakan dapat memenuhi syarat teknis, acuan standar dan prosedur untuk memperoleh ketelitian yang baik dengan kesalahan maksimum 0,50% FS (Full Scale).


DAFTAR PUSTAKA

[1]     J.C. Boykin, “American Gas Standard Report 7 (AGA-7)”, Measurement of Natural Gas by Turbine Meter, 1992.

[2]   Otto Hahn Str, “Compact Gas Volume Corrector EVC 600”, RMG by Honeywell, 2012.

[3]   Bruce R. Munson, Dr. Ir Harinaldi,“Mekanika Fluida”, Edisi Keempat, Erlangga, 2003.

[4]     “PT Ansi Mega Instrumenindo Website”, http://ansimega.com/, Tanggal Akses : 1 Mei 2016.

[5]      “Alat Ukur Aliran”, http://www.instrumentasi.info/2014/10/instrumentasi-flow-measurement alat-ukur-aliran.html, Tanggal Akses : 3 Mei 2016.

[6]     “Turbin Gas“, https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_gas, Tanggal Akses :
3 Mei 2016.

[7]     Transmitter & Componen Control”, http://instrumentcontrolling.blogspot.co.id/2012/04/componen-control.html, Tanggal Akses : 6 Mei 2016.

[8]     Control Valve”, http://www.prosesindustri.com/2015/02/pengertian-valve-dan-jenis-jenisnya.html, Tanggal Akses : 6 Mei 2016.