Iptek Lingkungan meliputi:
1. Pengolahan Sampah
2. Pengolahan Limbah
3. Konservasi Lingkungan
4. Badan Pertanian Tekonologi Bibit & Benih, Rekayasa Genetika
Pengolahan sampah
Gundukan
sampah yang setiap hari bertambah satu hingga 1,5 ton, mulai teratasi menyusul
beroperasinya pengelolaan sampah terpadu terutama Jakarta, pengelolaan sampah
terpadu mampu mengurangi limbah rumah tangga hingga 60-65 persen, sedangkan
35-40 persen sisanya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Pengelolaannya harus melibatkan semua warga, karena sejak dari awal, rumah tangga harus melakukan pemilahan sampah menjadi tiga bagian, yaitu sampah organik basah (sisa makanan, sayur), kering (kertas, dus, botol) dan limbah berbahaya seperti aki dan baterai bekas, sprayer
insektisida, serta pembalut wanita.
Pengolahan Limbah
Pengelolaannya harus melibatkan semua warga, karena sejak dari awal, rumah tangga harus melakukan pemilahan sampah menjadi tiga bagian, yaitu sampah organik basah (sisa makanan, sayur), kering (kertas, dus, botol) dan limbah berbahaya seperti aki dan baterai bekas, sprayer
insektisida, serta pembalut wanita.
Pengolahan Limbah
Limbah ialah hasil buangan suatu pembakaran atau sisa hasil
hasil poduksi yang mengandung zat kimia berbahaya yang dapat merusak
keseimbangan lingkungan. Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah
satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi
industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan
limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi
industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besarnya
dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor
industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.
Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan, agar Lingkungan terjaga dan terlestarikan.
Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan, agar Lingkungan terjaga dan terlestarikan.
Konservasi
Lingkungan
Mendukung dan ikut serta dalam program konservasi lingkungan dan bekerjasama
akan mnghasilkan suatu pembangunan yang ramah lingkungan serta memperhatikan
pada pembangunan ekonomi yang bersifat berkelanjutan dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan. Karena terpeliharanya kelestarian lingkungan, termasuk
dengan menjaga kelangsungan hidup spesies laut dan terumbu karang merupakan hal
yang memberikan manfaat dan keuntungan bersama dan berkelanjutan dalam jangka
panjang sehingga dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Badan
Pertanian Teknologi Bibit & Benih, Rekayasa Genetika
Upaya peningkatan produktivitas dan
mutu produk yang sesuai dengan dinamika lingkungan diharapkan dapat dilakukan
melalui penelitian bioteknologi. Manipulasi potensi genetik melalui penelitian
biologi molekuler, mikrobiologi, bioproses, kultur jaringan dan rekayasa
genetika harus dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan maka harus dilakukan
bioteknologi.
Maka teknik rekayasa genetik mulai menggelisahkan. Banyak kalangan khawatir bahwa dampak revolusi hijau tahun 1960-an akan terulang kembali. Penggunaan teknologi dan paksaan pasar yang dilakukan dalam revolusi hijau memang menghasilkan produksi pangan dalam jumlah besar. Namun terbukti upaya tersebut mengganggu keseimbangan ekologi, menciptakan wabah baru, dan sejumlah dampak kesehatan bagi manusia.
Maka teknik rekayasa genetik mulai menggelisahkan. Banyak kalangan khawatir bahwa dampak revolusi hijau tahun 1960-an akan terulang kembali. Penggunaan teknologi dan paksaan pasar yang dilakukan dalam revolusi hijau memang menghasilkan produksi pangan dalam jumlah besar. Namun terbukti upaya tersebut mengganggu keseimbangan ekologi, menciptakan wabah baru, dan sejumlah dampak kesehatan bagi manusia.
Hal sama dikhawatirkan terjadi
mengikuti inisitiaf rekayasa genetik yang saat ini getol dilakukan pada
tanaman. Segelintir perusahaan bioteknologi meyakinkan bahwa seluruh benih
transgenik yang dipasarkan sudah melalui berbagai tahap percobaan. Jadi
masyarakat tidak perlu khawatir terhadap dampak lingkungan dan kesehatan yang
akan muncul.
Namun keyakinan serupa ternyata tidak dimiliki oleh para aktivis lingkungan dan mereka yang concern terhadap masalah lingkungan. Pesimisme ini muncul setelah tidak ada penjelasan transparan tentang resiko yang menyertai pelepasan benih transgenik ini ke alam bebas.
Namun keyakinan serupa ternyata tidak dimiliki oleh para aktivis lingkungan dan mereka yang concern terhadap masalah lingkungan. Pesimisme ini muncul setelah tidak ada penjelasan transparan tentang resiko yang menyertai pelepasan benih transgenik ini ke alam bebas.
Di Amerika Serikat, organisasi
lingkungan Greenpeace bahkan mengajukan petisi ke Environmental Protection
Agency (EPA) agar membatalkan semua perijinan tanaman hasil rekayasa genetik.
Sementara di Indonesia, sejumlah LSM lingkungan mendesak pemerintah bersikap
transparan kepada masyarakat soal tanaman transgenik. Terlebih Departemen
Pertanian kini aktif menguji sejumlah benih transgenik termasuk kedelai, jagung
dan kapas. Khusus untuk yang terakhir bahkan telah dilakukan pelepasan di
Sulawesi Selatan pada 7 Februari 2001. Dan sampai saat ini terus memancing
perdebatan yang tidak ada hentinya.
Karena Pembangunan yang tidak menjaga keseimbangan
lingkungan terjadi dan meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini. Alasan
tersebut diperparah dengan kurangnya perhatian masyarakat dan
ketidakkonsistenannya pemerintah dalam menata permasalahan lingkungan. Akibat
ketidakacuhan tersebut baru dapat dirasakan akhir-akhir ini, ketika banyak
peristiwa banjir bandang yang melanda berbagai daerah di negara kita.
Setidaknya wawasan mengenai lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) akan mengarah pada pemeliharaan dan pelesarian lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Sumber:
http://cruzadercruzer.blogspot.com/2009/11/definisi-iptek-lingkungan.html
Setidaknya wawasan mengenai lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) akan mengarah pada pemeliharaan dan pelesarian lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Sumber:
http://cruzadercruzer.blogspot.com/2009/11/definisi-iptek-lingkungan.html
http://www.youtube.com/watch?v=RXb8MNeUPaA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar